Rumbai Barat, 12 Oktober 2024 – Di tengah upaya pembangunan yang semakin mengedepankan keberlanjutan, Kelurahan Agrowisata di Rumbai Barat memiliki sosok yang layak diacungi jempol. Dialah Pak Awaldi, seorang penggagas Program Kampung Iklim (Proklim) yang sukses membawa perubahan signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup warga setempat.
Pak Awaldi, yang telah dikenal lama sebagai tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan, mulai menggagas Proklim di Agrowisata sejak 2022. Program yang berfokus pada pengelolaan lingkungan berbasis komunitas ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan iklim dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan hidup.
Visi Membangun Kelurahan Berkelanjutan
Dalam wawancaranya, Pak Awaldi mengungkapkan bahwa kelurahan Agrowisata memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kawasan yang ramah lingkungan, baik dari segi pertanian, pariwisata, maupun kehidupan sehari-hari. “Kami memiliki banyak sumber daya alam yang luar biasa, namun tanpa pengelolaan yang bijak, potensi tersebut bisa menjadi bumerang. Itulah sebabnya saya mengusulkan Program Kampung Iklim untuk memberi kontribusi positif terhadap lingkungan dan juga kesejahteraan warga,” ujarnya.
Melalui Proklim, Pak Awaldi mengajak warga untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah, penanaman pohon, serta pemanfaatan energi terbarukan. Program ini tak hanya berfokus pada mitigasi perubahan iklim, tetapi juga memberi manfaat langsung kepada warga, seperti peningkatan pendapatan melalui produk-produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Proklim: Program Berbasis Masyarakat
Proklim di Kelurahan Agrowisata dimulai dengan mengidentifikasi masalah lingkungan yang ada, seperti pengelolaan sampah yang kurang maksimal dan kerusakan lingkungan akibat penggunaan bahan kimia dalam pertanian. Pak Awaldi bersama warga membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.
Salah satu inisiatif utama dalam Proklim adalah pengolahan sampah organik menjadi kompos. Warga diajarkan cara memilah sampah rumah tangga dan mengolahnya menjadi kompos yang bisa digunakan untuk pertanian organik. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan untuk memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti pembuatan pupuk cair dari limbah rumah tangga.
Pencapaian yang Membanggakan
Berkat upaya Pak Awaldi dan dukungan masyarakat setempat, Kelurahan Agrowisata kini telah meraih berbagai prestasi terkait lingkungan. Salah satunya adalah pengurangan volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), serta meningkatnya jumlah pohon yang ditanam di area kelurahan, menciptakan ruang hijau yang sejuk dan nyaman bagi warga.
Berkat keberhasilan Proklim, Kelurahan Agrowisata juga berhasil mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Kota Rumbai Barat sebagai salah satu kelurahan model dalam pengelolaan lingkungan dan adaptasi perubahan iklim. Bahkan, program ini menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain di Rumbai Barat yang ingin mengadopsi pendekatan serupa.
Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat
Pak Awaldi menekankan bahwa keberhasilan Proklim di Agrowisata tidak terlepas dari dukungan kuat dari pemerintah setempat dan partisipasi aktif masyarakat. Lurah Agrowisata, Ibu Siti Mariani, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pak Awaldi dan timnya yang telah memulai program ini. “Pak Awaldi adalah salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam mengedukasi warga kami tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kami sangat mendukung inisiatif beliau dan berharap program ini bisa terus berkembang,” ujarnya.
Masyarakat Agrowisata pun merasakan dampak positif dari program ini. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Herman, salah satu warga yang terlibat aktif dalam Proklim, “Sebelum ada Proklim, kami sering kali kesulitan dalam mengelola sampah rumah tangga. Namun, dengan adanya pelatihan dan fasilitas yang disediakan, kini sampah rumah tangga kami bisa dikelola dengan baik, bahkan hasilnya bisa digunakan untuk pertanian kami.”
Harapan untuk Masa Depan
Pak Awaldi berharap bahwa Proklim di Kelurahan Agrowisata dapat menjadi model bagi daerah lain yang ingin mengembangkan konsep kampung iklim dan keberlanjutan. “Saya ingin melihat Agrowisata berkembang menjadi kelurahan yang tidak hanya unggul dalam pertanian dan pariwisata, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian alam. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan gotong royong, kita bisa mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih baik,” tambah Pak Awaldi.
Di masa depan, Pak Awaldi juga berencana untuk memperluas Proklim dengan melibatkan sektor-sektor lain, seperti pendidikan dan pariwisata, guna menciptakan sinergi yang lebih luas antara keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal.
Penutupan
Kisah sukses Pak Awaldi dan Proklim di Kelurahan Agrowisata adalah bukti nyata bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang dimotori oleh komitmen dan semangat kebersamaan. Dengan terus memajukan program-program ramah lingkungan, Agrowisata tak hanya menjadi contoh keberhasilan dalam hal pertanian, tetapi juga dalam upaya mengatasi tantangan perubahan iklim di tingkat lokal.